BUDAYA BLORA
Kasenian
·
Seni Tayuban. Tayuban itu salah satu seni kabudayan tradisional yang bersumber dari
wilayah Blora dan sekitarnya.Selain untuk menyambut tamu kehormatan ,Tayub juga
di tampilkan ketika sedekah bumi atau pesta-pesta adat lainnya.sewaktu tayub
para tamu mendapatkan sampur oleh kehormatan buat berjoget bersama penari
tayub.Perkembangan jaman seni tayub menganut perkembangan dan selera masyrakat
yang menjadi satu dengan dangdut,dan campursari,yang lagi di gemari
warga.Sementara itu ada juga yang menambahkan dengan minum – minuman keras yang
berdampak negatif bagi kesenian tradisional Blora.
·
Barongan.
Kesenian Barong atau Barongan yang menjadi salah satu kesenian asli dari Jawa Tengah.Tapi jika di bandingkan dengan daerah yang lain
di Jawa Tengah,penyebaran kesenian barong di wilayah Blora memang lebih
banyak.dari kesenian Barongan keliatan sifat kegotongroyongan masyrakat Blora
antara lain: sifat spontan,kekluargaan,rukun,kuat dan berani berdasarkan kebenaran. Kesenian ini
terlihat seperti tarian klompok yang meniru Singobarong yang perkasa dan tokoh
yang lain yaitu Bujangganong,Joko Lodro lan Untub.
·
Wayang Krucil Pertunjukan Wayang Krucil Sudah langka.sisa-sisa wayang yang ada di
daerah Blora yang masih mempunyai wayang krucil yaitu dalang dalang yang mengoleksi
wayang, dan di museum Blora juga masih
ada wayang krucil yang di rawat,
penduduk Desa Janjang Kecamatan Jiken, Blora. Wayang Krucil,atau di daerah yang lain di namakan Wayang klithik itu terbuat dari
kayu. Tapi agak beda dari
wayang Golek yang badannya bullet seperti manusia ,wayang krucil berbentuk
gepeng seperti wayang kulit.. gedebog yang
biasanya di pake nancepin diganti dengan kayu yang sudah di lubangi.
·
Kentrung.
Kesenian kentrung yaitu seni ndongèng yang sidalang bercerita sambil menabuh kentrung
yaitu alat music rebana.
Ajaran Samin (Saminisme)
Ajaran Kebathinan Samin. Menurut masyrakat Samin di desa Tapelan,
Samin Surosentiko itu bisa nulis dan membaca huruf jawa.,terlihat dari buku
peninggalan yang ada di desa Tapelan dan sekitarnya. Buku peninggalan Samin
Surosentiko yang ada di desaTapelan Di sebut Serat Jamus Kalimasada. Buku ini ter bagi antara Serat Uri-Uri Pambudi, yaitu buku yang isinya membahas tentang budi
pekerti manusia.Ajaran kebatinan Samin Surosentiko berawal dari manunggaling kawula gusti atau sangkan paraning dumadi yang di ibaratkan warangka manjing curiga.Buat melawan Pemerentah Kolonial Blanda, Samin
Surosentiko menghimbau para masyrakat
untuk menolak pajak,perbaikan jalan,jaga malam,dan kerja rodi. Perkara
kenegaraan ada di Serat Pikukuh Kasajaten ajaran Samin Surosentiko, yaitu Negara akan
terkenal dan bereibawa yang bias di jadikan penghidupan buat masyrakat
mengawali hidup tentram dan damai. Geger Samin. Samin Surosentiko lair tahun 1859, di desa Ploso Kedhiren, Randublatung,
Kabupatèn Blora. Bapaknya bernama Raden Surowijaya tapi lebih terkenal dengan
sebutan Samin Sepuh.Nama aslinya Radèn Kohar,tapi baru ahir ini di rubah
menjadi Samin,Nama yang lebh tersohor sejak tahun 1890, Samin Surosentiko menyebarkan
ajaran ada di daerah Klapadhuwur,
Blora. Banyak warga desa sekitar yang menganut ajarannya.lambatlaun banyak juga
yang menganut ajaran tersebut,. Waktu itu Pemerintah Kolonial Blanda belum begitu perduli sebab di anggap
sebagai ajaran kebatinan saja atau agama baru yang tidak berbahaya bagi
pemerintahan Blanda.. tahun 1903 Daerah Rembang sudah 711 pengikut Samin yang menyebar di 34
desa di Blora sebagian selatan dan Bojonegoro baru penyebaran ajaran Samin. Sampai tahun 1907 warga Samin sudah bertambah menjadi 5000an.Pemerintah
Kolonial Balanda sudah merasa cemas sehingga banyak pengikut Samin yang di tangkap dan di penjara. Sejak tanggal 8 November 1907, Samin Surosentiko diangkat sebagai salahsatu pejabat oleh Ratu Adil,
mempunyai gelar Prabu Panembahan Suryangalam.Empat puluh hari setelah
pengagkatan Samin Suryosentiko ditangkap oleh Radèn Pranolo, Asisten penguasa Randublatung. Sesudah
di tangkap ,Samin dan 8 orang pengikut di buang di luar jawa sampai tamat
hidupnya di tahun 1914.Meskipun tertangkapnya Samin tapi ajarannya belum mati Gerakan Samin. Tahun 1908, Wongsorejo,Salah
satu pendekar samin mengajarkan aliran Samin di Madiun. Di situ warga desa di
hasut supaya tidak membayar pajak kepada pemerintah Blanda. Wongsorejo dan
pengikutnya juga di tangkap dan di buang di luar Jawa. Tahun 1911, Surohidin,
menantunya Samin Surosentiko bersama Engkrak,
salah satu pengikutnya, nyebarakan ajaran Samin didaerah Grobogan; Karsiyah nyebarkan ajaran Samin
di daerah Kajèn, Pathi. Ada di tahun 1912 pengikut ajaran Samin
mencoba memperluas di Jatirogo, Tuban, Tapi tidak berhasil. Tahun 1914, ter prosotnya penyebaran samin
di daerah Purwadadi, Madiun, Pathi lan Bojonegoro,
Tahun 1930 perlawanan Samin terhadap Pemerentah Kolonial berhenti karena
tidakadanya figur yang dominan seperti
di ceritakan di Serat Punjer Kawitan, Di simpulkan bahwa Samin Surosentiko itu salah
satu anak bangsawan yang menyamar menjadi rakyat biasa untuk mengumpulkan
kekuatan rakyat untuk menghancurakan Blanda.
BUDAYA BLORA
Kasenian
·
Seni Tayuban. Tayuban itu salah satu seni kabudayan tradisional yang bersumber dari
wilayah Blora dan sekitarnya.Selain untuk menyambut tamu kehormatan ,Tayub juga
di tampilkan ketika sedekah bumi atau pesta-pesta adat lainnya.sewaktu tayub
para tamu mendapatkan sampur oleh kehormatan buat berjoget bersama penari
tayub.Perkembangan jaman seni tayub menganut perkembangan dan selera masyrakat
yang menjadi satu dengan dangdut,dan campursari,yang lagi di gemari
warga.Sementara itu ada juga yang menambahkan dengan minum – minuman keras yang
berdampak negatif bagi kesenian tradisional Blora.
·
Barongan.
Kesenian Barong atau Barongan yang menjadi salah satu kesenian asli dari Jawa Tengah.Tapi jika di bandingkan dengan daerah yang lain
di Jawa Tengah,penyebaran kesenian barong di wilayah Blora memang lebih
banyak.dari kesenian Barongan keliatan sifat kegotongroyongan masyrakat Blora
antara lain: sifat spontan,kekluargaan,rukun,kuat dan berani berdasarkan kebenaran. Kesenian ini
terlihat seperti tarian klompok yang meniru Singobarong yang perkasa dan tokoh
yang lain yaitu Bujangganong,Joko Lodro lan Untub.
·
Wayang Krucil Pertunjukan Wayang Krucil Sudah langka.sisa-sisa wayang yang ada di
daerah Blora yang masih mempunyai wayang krucil yaitu dalang dalang yang mengoleksi
wayang, dan di museum Blora juga masih
ada wayang krucil yang di rawat,
penduduk Desa Janjang Kecamatan Jiken, Blora. Wayang Krucil,atau di daerah yang lain di namakan Wayang klithik itu terbuat dari
kayu. Tapi agak beda dari
wayang Golek yang badannya bullet seperti manusia ,wayang krucil berbentuk
gepeng seperti wayang kulit.. gedebog yang
biasanya di pake nancepin diganti dengan kayu yang sudah di lubangi.
·
Kentrung.
Kesenian kentrung yaitu seni ndongèng yang sidalang bercerita sambil menabuh kentrung
yaitu alat music rebana.
Ajaran Samin (Saminisme)
·
Ajaran Kebathinan Samin. Menurut masyrakat Samin di desa Tapelan,
Samin Surosentiko itu bisa nulis dan membaca huruf jawa.,terlihat dari buku
peninggalan yang ada di desa Tapelan dan sekitarnya. Buku peninggalan Samin
Surosentiko yang ada di desaTapelan Di sebut Serat Jamus Kalimasada. Buku ini ter bagi antara Serat Uri-Uri Pambudi, yaitu buku yang isinya membahas tentang budi
pekerti manusia.Ajaran kebatinan Samin Surosentiko berawal dari manunggaling kawula gusti atau sangkan paraning dumadi yang di ibaratkan warangka manjing curiga.Buat melawan Pemerentah Kolonial Blanda, Samin
Surosentiko menghimbau para masyrakat
untuk menolak pajak,perbaikan jalan,jaga malam,dan kerja rodi. Perkara
kenegaraan ada di Serat Pikukuh Kasajaten ajaran Samin Surosentiko, yaitu Negara akan
terkenal dan bereibawa yang bias di jadikan penghidupan buat masyrakat
mengawali hidup tentram dan damai. Geger Samin. Samin Surosentiko lair tahun 1859, di desa Ploso Kedhiren, Randublatung,
Kabupatèn Blora. Bapaknya bernama Raden Surowijaya tapi lebih terkenal dengan
sebutan Samin Sepuh.Nama aslinya Radèn Kohar,tapi baru ahir ini di rubah
menjadi Samin,Nama yang lebh tersohor sejak tahun 1890, Samin Surosentiko menyebarkan
ajaran ada di daerah Klapadhuwur,
Blora. Banyak warga desa sekitar yang menganut ajarannya.lambatlaun banyak juga
yang menganut ajaran tersebut,. Waktu itu Pemerintah Kolonial Blanda belum begitu perduli sebab di anggap
sebagai ajaran kebatinan saja atau agama baru yang tidak berbahaya bagi
pemerintahan Blanda.. tahun 1903 Daerah Rembang sudah 711 pengikut Samin yang menyebar di 34
desa di Blora sebagian selatan dan Bojonegoro baru penyebaran ajaran Samin. Sampai tahun 1907 warga Samin sudah bertambah menjadi 5000an.Pemerintah
Kolonial Balanda sudah merasa cemas sehingga banyak pengikut Samin yang di tangkap dan di penjara. Sejak tanggal 8 November 1907, Samin Surosentiko diangkat sebagai salahsatu pejabat oleh Ratu Adil,
mempunyai gelar Prabu Panembahan Suryangalam.Empat puluh hari setelah
pengagkatan Samin Suryosentiko ditangkap oleh Radèn Pranolo, Asisten penguasa Randublatung. Sesudah
di tangkap ,Samin dan 8 orang pengikut di buang di luar jawa sampai tamat
hidupnya di tahun 1914.Meskipun tertangkapnya Samin tapi ajarannya belum mati Gerakan Samin. Tahun 1908, Wongsorejo,Salah
satu pendekar samin mengajarkan aliran Samin di Madiun. Di situ warga desa di
hasut supaya tidak membayar pajak kepada pemerintah Blanda. Wongsorejo dan
pengikutnya juga di tangkap dan di buang di luar Jawa. Tahun 1911, Surohidin,
menantunya Samin Surosentiko bersama Engkrak,
salah satu pengikutnya, nyebarakan ajaran Samin didaerah Grobogan; Karsiyah nyebarkan ajaran Samin
di daerah Kajèn, Pathi. Ada di tahun 1912 pengikut ajaran Samin
mencoba memperluas di Jatirogo, Tuban, Tapi tidak berhasil. Tahun 1914, ter prosotnya penyebaran samin
di daerah Purwadadi, Madiun, Pathi lan Bojonegoro,
Tahun 1930 perlawanan Samin terhadap Pemerentah Kolonial berhenti karena
tidakadanya figur yang dominan seperti
di ceritakan di Serat Punjer Kawitan, Di simpulkan bahwa Samin Surosentiko itu salah
satu anak bangsawan yang menyamar menjadi rakyat biasa untuk mengumpulkan
kekuatan rakyat untuk menghancurakan Blanda.
WISATA ALAM BLORA
·
Gua
Terawang. Gua Terawang termasuk
obyèk wisata alam, asal mula dari endapan batu putih atau gamping (limestone), Pegunungan Kendheng
Utara yang
umurnya 10 juta tahun.Terletak di Desa Kedhungwungu,
Keacamatan Todanan, wilayah hutan KPH Blora,
kurang lebih 35 km sebelah barat kota Bolra. Gua Terawang panjangnya 180 meter
dan kedalaman 5-11 meter di bwah tanah. Di dalamnya terdapat stalagmit dan stalagtit yang terlihat bagus di wilayah tersebut juga
terdapat gua yaitu. Gua Kidang, Gua Suru, Gua Manukdan lainnya.
·
Waduk Bentolo. Waduk
Bentolo terletak tidak begitu jauh dari gua Terawang.yaitu di kecamatan.todanan.Waduk
Bentolo yaitu sumber irigasi buat perairan petsawahan di sekitar waduk. Selain
itu Waduk Bentolo juga menjadi salah satu obyek wisata dan lokasi Bumi
Perkemahan Pancasona.
·
Waduk
Tempuran. Waduk Tempuran yaitu sarana irigasi, wisata alam dan sarana
pembinaan olah raga dayung . Masyarakat setempat juga menggunakan waduk sebagai
budidaya ikan kramba.waduk tersebut terletak kurang lebih 10 km utara kota Blora
.
·
Waduk Grènèng. Waduk Grènèng luasnya 45 ha,
terletak di Kecamatan Tunjungan, kurang
lebih 12 km utara Blora. Selain dipake
irigasi, waduk ini juga mempunyai fungsi buat memelihara ikan dan sebagai
pemancingan dan obyek wisata alam.
·
Loko Tour. Loko
Tur merupakan pakèt wisata perjalanan kia-kira empat jam di hutan Cepu Blora
yang memakai kereta di trarik lokomotif tuwa buwatan Berliner Maschinnenbaun Jerman tahun 1928.
·
Pemandian Sayuran. Pemandian
Sayuran terletak kurang lebih 14 km utara timur
Blora. Pemandangan dari daerah ini memang indah dan udaranya seger karena
terletak di daerah pegunungan. Pemandian Sayuran juga dilengkapi pemandian yang
di pergunakan anak-anak dan padhepokan buwat
para wisatawan.
·
Agro Wisata Temanjang. Obyek
wisata ini terletak di wilayah hutan
jati 16 km di selatan kota Blora. Daerah ini terkenal di antara obyek
wisata kedong yang tidak pernak kering air nya di kepung pohon besar di
sekitarnya,obyek wisata Temanjang ini juga bias di pake bermalam atau istirahat
·
Obyek
Wisata Gunung Manggir. Berupa wisata alam pegunungan yang terletak
di perbukitan Manggir, desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, sekitar 38 km barat Gua
Terawang. Seperti Gua Terawang, obyèk Gunung Manggir ini juga mempunyai gua
yang didalamnya terdapat stalagmit.
Selatan Gua Manggir ada juga Gua Mangklih yang di dalamnya terdapat sumur
tua.
·
Obyek Wisata Geologi. Wisata
Geologi yaitu wisata alam yang di pake
obyek wisata dengan proses geologi,
contoh minyak alam dan gas alam.di wilayah Kabupatèn Blora banyak sumur minyak
alam yang di temukan BPM di tahun 1890.kurang lebih terdapat 648 sumur dan 112
sumur masih menghasilkan minyak bumi..
·
Taman
Budaya lan Seni Tirtonadi. Salahsatu taman rekreasi di pusat
Blora wlaupun Cuma kecil tapi banyak sarana kolam renang buwat dewasa dan
anak-anak,panggung hiburan,taman binatang yang dulunya banyak di datangi warga.
Tokoh Asal Blora
·
Ali
Moertopo Tokoh
Politik - (Blora, 23 September 1924 – Jakarta 15 Mei 1984)
·
Luluk
Hadiyanto Tokoh
Olah raga Bulutangkis - Lahir ing Blora 8 Juni 1979
Makanan Khas Blora
·
Saté Blora. yang paling populèr berupa saté ayan yang di
tusuk kecil-kecil memakai bumbu bumbu kacang. Sesudah makan yang di hitung yaitu batang sujen yang dari
sada.Salah satunya pedagang sate ayam yang terkenal enak dan buka siang yaitu
sate pak kadirun selatan poltan baru,jenis sate lainnya yaitu sate sapi dan sate
Kambing.
·
Soto Klethuk.Tidak beda seperti soto dari daerah lain,Cuma
di Blora sotonya memakai klethuk,yaitu gorengangemblong ketela yang di iris
kecil-kecil membuat menambahrasa dan kuah biasanya jernih
·
Mangut.
Bahan dasar masakan ini berupa ikan panggang “Pé”, yaitu sajenis ikan pari yang diproses melalui pengasapan memakai kayu
khusus sehingga menghasilkan aroma yang khas. Paling nikmat dicampur témpé dan cabai ijo terus diberi bumbu dan
di rebus memakai santan. Lainya di masak Mangot ,panggang Pe juga enak dipenyet
dengan sambal trasi.
·
Tahu Lonthong. Tahu Lontong Blora (Di daerah lain jarang di namakan lontong
tahu). Tahu digorèng setengah matang lalu dipress pake piring supaya air
tahunya hilang. Lalu tahu ditaruh di atas lontong, lalu disiram pake
bumbu kacang kécap.di atasnya lagi di kasih kacang lagi dan brambang gorèng. Yang terkenal di Blora yaitu
Tahu Lontong Yu Tun yang jualan di Depot Gajah, Alun alun Blora. Di kota lain
juga ada yang jualan lontong tahu Blora, Semarang Tahu Lontong Blora mas Aris di dalan
Citarum. di Jakarta ada Tahu Lontong / Sate Blora Agus yang buka
di daerah Klender dan Sate Blora Kalibata di TMP Kalibata. Di kota Yogyakarta juga ad Tahu Lontong Blora Bu Puji yang buka warung di Baciro.
·
Lembarang. Lembarang termasuk golongan sayur-sayuran yang bahan bakunya
dari daging ayam. Bahan : Daging ayam, tewel, labusiem, cabe merah
secukupnya, brambang, bawang, tumbar, kunir, garam, daun sereh, daun jeruk,
santen, kemiri lan laos. Cara masak: Bumbu-bumbu dihaluskan , selain daun
serèh, daun jeruk, laos dan santen. Sesudah halus, baru di masak pake minyak
goreng sampai bumbu harum. Daging ayam / Sayur di campur sebelum, baru di
siramkan santan. Sesudah daging ayamnya
lunak, baru bisa di sajikan.
·
Jajanan. Selain saté dan Soto, banyak makanan dan jajanan
khas Blora antara : sangkolun, godrès, gandhos, iwel-iwel, moho, thathakriyak,dumbeg, pasung, cempura, horog-horog, grontol, gendar, gemblong, gendar, untir-untir, lepet jagung.
Krupuk Sarmiyer (Samiler). di buat dari puhung,
diproduksi palingbanyak di desa Wantilgung Kecamatan Ngawen. biasan dipasarkan
pake pikulan nyampek Surabaya, Semarang, Malang dan lainny. Tapi banyak di
pasarkan di Surabay