Kabupatèn Blora
Salah satu kabupaten di Jawa Tengah, lokasinya di sisi Timur, Berbatasan dengan Propinsi Jawa Timur, sekitar 127 km sisi timur Semarang. Kota Blora itu ibukota kabupatèn, dari kota yang lainnya : Cepu, Ngawen, Kunduran, Jepon, Jiken,Doplang, Randublatung, Kradenan dan yang lain. Luas
wilayah Kabupatèn ini ± 1.794,40 km2 atau 179.440 hektar. Salahatu daerah yang
dialiri Bengawan Solo yang disebut Bengawan Soré, terkenal karena
daerah ini yang jadi lokasi perang antara Arya Penangsang dan Sutawijaya yang di ceritakan di
legenda Arya Jipang. Selain legenda Arya Penangsang dengan kuda Gagak Rimang, Kabupatèn Blora juga terkenal dengan adanya ajaran ajaran Saminisme yang asli dari daerah Klopodhuwur Blora. Masyarakat Samin ini sering banget di jadikan obyèk penelitian
oleh para mahasiswa atau penelitian yang lain dari Universitas
Gadjah Mada Dan Lembaga yang lainnya
SEJARAH
Dari jaman Keraton Pajang sampai jaman Keraton Mataram Kabupatèn Blora
berupa daerah bagus disebabkan sebagai pusat pemerintahan keraton, sebab
Blora terkenal dengan hutan jati. Blora semenjak
di tetapkan menjadi daerah Kabupatèn yaitu pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura
tahun Alib 1675, ataupun tanggal 11 Desember 1749 Masehi,dan sampai sekarang
menjadi HARI JADI KABUPATEN BLORA.
Bupati yang pertama yaitu WILATIKTA. Sejarah perjalanan masyrakat Blora melawan
penjajah Blanda yang di dipelopori oleh
para petani diawali akhir abad ka 19 dan awal abad ka 20. Perlawanan para tani
itu tadi dikarenakan dari semakin mahalnya pajak oleh Blanda.Pajak Kepala yang di terapkan sejak tahun 1882 memang
di rasa berat oleh para petani yang di pimpin oleh Samin Surosentiko mulai perlawanan yang dikenal di sejarah Gègèr
Samin.
GEOGRAFIS
Kabupatèn Blora mempunyai
wilayah yang sempit 30 sampai 280 m Dari atas permukaan laut,wilayah yang
paling tinggi 500 m dari atas permukaan laut. Kecamatan Japah yaitu wilayah yang paling tinggi, terus Kecamatan Cepu wilayah yang paling rendah sendiri. Wiayah
kabupaten blora di himpit oleh Pagunungan Kendheng Lor dan Pagunungan Kendheng Kidul, yang berbahan matrial 56 %gromosol, 39 % mediteran dan 5 % aluvial. Menurut pemerintah, daerah hutan yang
wilayahnya paling luas yaitu kurang lebih dari 90
hektar atau 49,66 persèn, di ikuti lahan sawah kurang
lebih 46 hektar dan ladang 26 hektar. Kecamatan Cepu yang
terkenal dengan hasil tambang(Blok Cepu), yang menjadi batas dari wilayah Propinsi Jawa
Timur (Kabupatèn Bojonegara Dan Kabupatèn Ngawi). Pembatas alam yaitu sungai Bengawan Solo.
GARIS ASTRONOMIS
Kabupatèn Blora ada di
kisaran 111°0'16" sampai 111°33'8" Bujur Timur dan antara
6°5'28" Sampai 7°2'48" Bintang Selatan.
BATAS ADMINISTRATIF
·
Sisi Timu: Kabupatèn Bojonegoro
dan Jawa Timur
PEMERINTAHAN
Kabupatèn Blora mempunyai 16 kecamatan, 24 kelurahan dan 271 désa. Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupatèn
Blora yaitu:
EKONOMI
Pertanian yang menjadi
sector utama perekonomian Kabupatèn Blora. Padi, téla pohung, cabai merah, jadi produk unggulan masyarakat
petani di Blora.tetapi banyak lahan persawahan yang belum mendapatkan irigasi
perairan,sehingga para petani hanya bias panen satu tahun sekali.Pada saat
kemarau petani pada menanam semangka, timun, ataupun krai. Dan yang dari sektor kahutanan sudah terbukti Kabupatèn Blora sudah terkenal dari dulu daerah
yang menghasilkan kayu jati yang berkualitas paling bagus di propinsi jawa
tengah’kurang lebih 49.66 persen luas tanah Kabupaten Blora di gunakan menjadi
hutan Negara yang menjadi 3 kesatuan administrasi yaitu KPH
Cepu,Rndublatung,Blora.
PEDAGANG
Komoditas perdagangan yang
paling utama di Blora berupa produk kayu jati, misalnya industri asil kayu, mèbel, kerajinan kayu gémbol, kerajinan sovenir dari bahan kayu jati. Yang
lain juga ada produk-produk hasil apertanian padi atau beras, pisang, jagung,
ketéla, cabai dan lainnya.
PERTAMBANGAN
Kabupatèn Blora sejak jaman Blanda sudah terkenal menjadi daerah
penghasil minyak bumi. Jaman dulu diolah oleh Perusahaan
Blanda BPM.Sampai sekarang masih ada bekas berupa sumur-sumur minyak yang masih
menggunakan pompa. Selain itu juga ada Akademi Migas di daerah Sorogo yang sekarang namanya Pusat Pendidikan Latihan Migas.Setelah fakum beberapa tahun,tidak ada perubahan lagi,tiba-tiba di
tahun 2006 di temukan cadangan minyak yang banyak sekali di daerah BLORA dan
Bojonegoro yang terkenal dengan daerah Blog CepuLahan tanah yang menjadi sumbr
Minyak Blog Cepu Luasnya 45 Km dari sebelak Timur daerah
kapas Bojonegoroyang sebelah Barat Kedong Tuban, Kabupatèn Blora itu, kira-kira
mempunyai cadangan minyak 650 juta barel dan 1,7 triliun cubic feet gas alam. Masyarakat
Indonesia terutama warga Blora dan BojonegoroI laksanakan ahir tahun
2007.
TRANSPORTASI
Kabupatèn Blora di lintasi
Jalan propinsi yang menghubungkan ke kota Semarang dan kota Surabaya melewati kota Purwodadi.Jalan lain yang menghubungkan kota Rembang, Blora, Cepu, Bojonegoro, Suroboyo.
Yang arah ke selatan Cepu bisa melintasi Ngawi lalu Mediun atau Sragen. Jalur
kreta juga melewati Kabupatèn Blora, yaitu jalur Jakarta-Suroboyo yang berhenti di Stasiun Cepu.
DAFTAR BUPATI BLORA
Daftar Bupati Blora sejak taun 1749-2012:[4]
1.
Toemenggoeng Wilatikta
(1749-1762)
2.
Toemenggoeng Djajeng
Tirtanata (1762-1782)
3.
R.T. Tirtakoesoema
(1782-1812)
4.
R.T. Prawirajoeda
(1812-1823)
5.
R.T. Tirtanegara
(1823-1742)
6.
R.T.A. Tjakranegara I
(1842-1843)
7.
R.T. Tirtanegara
(1843-1847)
8.
R.T. Natawidjaja
(1847-1857)
9.
R.T.A. Tjakranegara II
(1857-1886)
10.
R.M.T. Tjakranegara III
(1886-1912)
11.
R.M. Said Abdoelkadir
Djaelani (1912-1926)
12.
R.M. Tjakraningrat
(1926-1938)
13.
R.M. Moerdjana
Djajadigda (1938-1942)
14.
R.M. Soedjana
(1942-1945)
15.
Mr. Iskandar (1945-1948)
16.
R. Wibisono (1948-1949)
17.
R. Siswadi Djajadigda
(1949-1952)
18.
R. Soedjono (1952-1957)
19.
R. Soenartio (1957-1960)
20.
R. Soekirno
Sastrodimedjo (1960-1967)
21.
Srinardi (1967-1973)
22.
Soepandi Joedodarmo
(1973-1979)
23.
H. Soemarno, S.H
(1979-1989)
24.
H. Soekardi
Hardjoprawiro, MBA (1989-1999)
25.
Ir. H. Basuki Widodo
(1999-2007)
26.
R.M. Yudhi Sancoyo
(2007-2011)
27.
Djoko Nugroho
(2011-sekarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar